SUKABUMI -- Puluhan siswa SD di Kabupaten Sukabumi diberikan materi motivasi dari mentor negara Jepang. Para pelajar ini nantinya diharapkan memiliki pandangan positif dalam menjalani kehidupan.
Pemateri tersebut adalah Yoshihiro Kitamura yang mengembangkan metode Feeling Arts. Ia didatangkan ke Indonesia oleh PT Otsuka yang memproduksi minuman Pocari Sweet pada Rabu (20/4) di Gedung Otsuka Kecamatan Cicurug, Sukabumi.
Pelajar yang mengikuti metode Feeling Arts berasal dari SD Yayasan Pendidikan Islam (Yapisa) Sirojul Atfhal dan Yayasan Yatim Piatu Nurun Nisa Cicurug. "Feeling Arts merupakan seni eksperimental positif yang mengkombinasikan lukisan, cahaya dan musik untuk membangun energi positif,'' ujar founder dari Feeling Arts, Yoshihiro Kitamura kepada wartawan.
Harapannya, peserta metode ini mendapatkan kembali kekuatan untuk hidup. Yoshihiro mengatakan, ia sangat percaya bahwa emosi yang mendalam memberi orang kekuatan untuk hidup. Menurut dia, seni tersebut memberikan kekuatan kepada manusia untuk menerima kehidupan dengan cara pandang yang positif.
Karena itu Feeling Arts lanjut Yoshihiro sangat baik ditujukan bagi seseorang yang kehilangan kekuatan hidup seperti korban bencana dan orang sakit. Metode ini contohnya pernah diterapkan kepada korban gempa bumi di Yogyakarta beberapa tahun lalu.
Yoshihiro menambahkan, dengan mendapatkan Feeling Arts seseorang diharapkan mampu bangkit dan mempunyai pandangan positif. Sasaran metode ini bisa anak-anak hingga kalangan dewasa. Metode ini sudah dipresentasikan sebanyak 1.308 kali di 14 negara.
Corporate Affairs Director PT Otsuka, Pratiwi Juniarsih mengatakan, pihaknya menghadirkan metode Feeling Arts sebagai bagian dari kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitar. "Kami berharap para pekajar mempunyai motivasi yang baik dan terinspirasi untuk maju,'' ujar dia.
Pratiwi menerangkan, selepas kegiatan ini diharapkan anak-aanak mempunyai semangat positif dalam belajar dan menjalani kehidupannya. Sehingga apa yang dicita-citakan dapat terwujud dengan baik.
Source → Pelajar SD di Sukabumi Dapat Motivasi Ala Guru Jepang
