SUKABUMI--Musim panen raya padi di Kabupaten Sukabumi pada Mei-Juni masih berlangsung. Kondisi ini menyebabksn produksi padi mengalami surplus sebesar 50 ribu ton.
"Saat ini masih panen padi tahap kedua Mei-Juni," ujar Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan (DPTP) Kabupaten Sukabumi Sudrajat kepada Republika.co.id, Selasa (7/6).
Pada Mei, lahan pertanian yang panen mencapai 9.458 hektare. Pada Juni, luasan yang panen mencapai 16.342 hektare sehingga total luasan yang panen mencapai 25.800 hektare.
Jumlah tersebut bila dikonversi ke beras mencapai 89.854 ton. Panen padi ini melebihi kebutuhan beras pada Mei-Juni yang hanya sebesar 38.900 ton.
"Ada surplus 50.934 ton," kata Sudrajat.
Surplusnya produksi beras ini seharusnya tidak menyebabkan harga di pasar mengalami kenaikan. Pasalnya, meskipun permintaan beras naik di bulan Ramadhan, ketersediaan beras cukup banyak. Namun, pada kenyataannya, harga sembako pada momen puasa biasanya mengalami kenaikan dibandingkan kondisi normal.
Selepas musim panen kedua, lanjut Sudrajat, sebagian petani yang lahannya masih tersedia air masih bisa menanam padi. Namun, para petani tersebut sudah harus memperhitungkan datangnya musim kemarau pada Juli-Agustus mendatang.
Caranya, ucap Sudrajat, petani mempersiapkan alat pompa. Sebagian petani sudah ada yang memiliki pompa sendiri. Bagi yang tidak punya, bisa meminjam alat pompa ke DPTP Sukabumi.
Persiapan pompa ini diharapkan dapat mengoptimalkan masa tanam oleh petani. Hal ini juga mengantisipasi musim kemarau.
Source ↔ Download MP3 Terbaru