JAKARTA -- Isu pergantian Kapolri kini mulai ramai diperbincangkan. Hal ini menyusul Kapolri Jenderal Badrodin Haiti yang akan memasuki masa pensiun.
Sejumlah nama calon Kapolri pun bermunculan antara lain Wakapolri Komjen Budi Gunawan, Komjen Budi Waseso dan Komjen Tito Karnavian. Selain itu ada juga nama Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri, Komjen Putut Eko Bayuseno dan Kabaintelkam Komjen Noer Ali.
Kadiv Humas Polri, Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, usia dan lama masa pensiun menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih calon Kapolri. Menurut Boy, minimal mereka memiliki masa bakti yang mencukupi. "Kan ada juga beberapa bulan lagi pensiun, jadi tidak efektif," ujar Boy, di Mabes Polri, Selasa (7/6).
Mantan Kapolda Banten itu menyebut setidaknya minimal calon Kapolri memiliki masa kerja satu tahun. Masa kerja yang hanya tinggal satu sampai tiga bulan tidak mungkin dipilih sebagai calon Kapolri.
Namun, kata Boy, segala sesuatu bisa berubah jika at urannya ikut berubah. Saat itu peluang bisa saja terbuka bagi pejabat tinggi polri yang masa kerjanya tidak sampai satu tahun dicalonkan sebagai Kapolri. "Tapi mengacu UU nomor 2 tahun 2002 yang ada saat ini ya itulah yang ada, 58 tahun," kata Boy.
Sementara terkait isu perpanjangan Kapolri berkaitan dengan hal khusus dan kebutuhan. Boy menegaskan, hal tersebut yang menjadi pedoman Polri hingga saat ini dalam pergantian pucuk pimpinan Polri. "Untuk perubahan yang lain dinamis," kata Boy menambahkan.
Baca juga, Ini Alasan Kapolri Pilih Ari Dono Sebagai Kabareskrim.[1]
References
- ^ Ini Alasan Kapolri Pilih Ari Dono Sebagai Kabareskrim. (nasional.republika.co.id)
Source ↔ Download Free Music