JAKARTA -- PDI Perjuangan hingga kini masih belum memutuskan siapa calon gubernur DKI untuk Pilgub 2017 mendatang.
Sekjen PDIP Hasto Kristyanto menyatakan, pihaknya kini tengah melakukan pemetaan terhadap kader-kader yang potensial.
''Kita percaya kepada rakyat sebagai hakim tertinggi untuk memilih pemimpin terbaik,'' kata Hasto, kepada wartawan, di Jakarta, Sabtu (4/6).
Hasto mengaku, PDIP telah melakukan komunikasi dengan partai lain untuk maju dalam Pilgub DKI. Namun, ia menilai kerjasama yang dilakukan bukan untuk berhadapan dengan pihak tertentu.
Kerjasama dilakukan karena PDIP menyadari Jakarta miliki bersama, dan untuk membangun Jakarta 28 kursi di DPRD PDIP tidaklah cukup.
Sehingga diperlukan kerjasama dengan partai politik yang lain dengan semangat yang sama, untuk mewujudkan kekuasaan yang berpihak kepada rakyat, dalam mengatasi berbagai persoalan yang ada di Jakarta.
''Itulah yang ditunjukan oleh PDIP, sehingga kami secara intens berkomunikasi dengan partai politik yang lain,'' ujarnya.
Hasto mengklaim, seluruh partai politik menyambut positif terhadap upaya PDIP membangun persabahatan dalam memperkuat pemerintahan di DKI.
Ditanya apakah akan mengusung kepala daerah yang dianggap sukses, ia menjawab sebenarnya kepala daerah yang dinilai berhasil oleh rakyat, itu memiliki kesempatan yang sama dari PDIP untuk dicalonkan.
Tetapi, ia meminta agar kepala daerah itu memberikan gagasan-gagasan terbaik untuk DKI. Sehingga kontestasi gagasan dan konsepsi pembangunan di DKI betul-betul menemukan suatu formulasi, dengan berbagai keberhasilan kepala daerah dari PDIP yang kemudian diterapkan di Jakarta, dan disesuaikan situasi dan kondisi di Jakarta.
''Nama-nama masih kami godok, saat ini yang lebih penting menyiapkan jajaran struktural partai. Sehingga ketika bu Megawati mengambil keputusan, seluruh jajaran partai siap bekerja,'' ujarnya.
Hasto menyampaikan, tidak ingin gegabah dalam menentukan kandidat kepala daerah, karena ia ingin pastikan apa yang nanti diputuskan nanti betul-betul sejalan dengan apa yang dibaca partai.
Bahkan, PDIP telah melakukan beberapa proses simluasi, yaitu simulasi untuk mendukung pejawat, tidak mendukung pejawat, dan mencalonkan calon alternatif yang merupakan gabungan partai politik.
''Semua analisis dan alternatif skenario selalu kami siapkan,'' ucapnya.
Source ↔ Free MP3 Music