JAKARTA -- Ketika Anda berkesempatan menginap di hotel, biasanya di dalam kamar sudah tersedia pelbagai perlengkapan yang bisa digunakan gratis. Seringnya perlengkapan tersebut dibawa oleh tamu padahal itu bukan barang souvenir gratis.
Mungkin Anda sering membawa perlengkapan mandi seperti sabun, sampo, atau handbody sebagai kenang-kenangan menginap di sebuah hotel. Barang tersebut akan bertambah nilainya ketika tempat penginapan itu dinilai tidak biasa.
Hanya saja, menurut jajak pendapat yang dilakukan Conde Nast Traveler ternyata anda tidak sendirian. Sebanyak 97 persen tamu hotel membawa barang-barang perlengkapan yang disediakan di kamar untuk oleh-oleh di rumah.
Ternyata, selain barang-barang kecil yang dibawa, ada beberapa barang lain pula yang sering menjadi korban oleh tangan tamu. Beberapa barang tersebutmalah bisa dikatakan tidak gratis karena harganya yang tidak dapat dikatakan murah.
Salah satu barang yang sering dibawa oleh tamu hotel seperti jubah mandi. Apalagi jika jubah mandi itu memang memiliki kualitas baik dan berasal dari hotel yang mahal, maka sering kali tamu tanpa segan membawa untuk digunakan kembali di rumah masing-masing.
"Saya mencuri handuk Hongdae dari kamar saya di Grand Hotel San Marino. Aku bersumpah itu untuk tujuan baik sebagai wadah botol wine Sammarinesedi bagasi saya," ujar salah satu responden yang dikutip dari CN Traveler, Selasa (3/5).
Di samping jubah mandi dan handuk yang bertuliskan nama hotel, benda lain yang sering diambil adalah buku. Buku-buku ini sering dipajang untuk menjadi alternatif hiburan tamu ketika bersantai di loby hotel. Barang-barang kecil lain yang sering dibawa pulang oleh tamu seperti shower caps dan kartu pos.
"Note hotel, seperti saya akan menggunakan itu, pasti, tapi ini juga untuk sebagai bukti dari tempat-tempat yang sudah saya datangi," ujar responden yang lain.
Source ↔ Download Musik Terbaru