SURABAYA -- Angkatan Laut Indonesia (TNI AL) dan Republic of Philipines Navy (AL Filipina) menggelar patroli bersama di perbatasan yang bertajuk "Coordinated Border Patrol Philippines-Indonesian XXX-16" (Corpat Philindo XXX-16) atau Patroli Terkoordinasi Filipina-Indonesia, 25 Mei-1 Juni 2016.
"Tidak hanya pada aspek militer, tapi juga aspek ekonomi dan sosial budaya, termasuk juga transnational crime (kejahatan transnasional)," kata Kadispen Koarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman dalam keterangan pers, Jumat (27/5).
Ia mengatakan patroli terkoordinasi itu dibuka Pangarmatim Laksamana Muda TNI Darwanto, yang didampingi Ketua Delegasi Filipina Letjen Guerero AFP selaku Eastmincom Commander, di Ruang Serbaguna Mako Lantamal VIII, Surabaya, 26 Mei. Kegiatan bersama di wilayah Perairan Laut Sulawesi pada perbatasan wilayah laut Indonesia-Filipina itu dilaksanakan dalam dua tahap.
Tahap pertama merupakan "Preparation Phase" pada 25-28 Mei 2016 di Bitung dan Manado, lalu pembukaan di Surabaya pada 26 Mei 2016.
Tahap kedua merupakan "Execution Phase" pada 28 Mei-1 Juni 2016 yang melibatkan kapal perang kedua negara yaitu dari Indonesia KRI Sura-802 yang dikomandani oleh Mayor Laut (P) Romi Habe dan dari Filipina BRP Pangasinan (PS31) dengan Komandan kapal CDR Ireneo Battung PN.
Dalam sambutan pembukaan, Pangarmatim menegaskan "Corpat Philindo" merupakan implementasi dari upaya meningkatkan kerja sama dalam saling percaya serta pembangunan kapasitas kedua negara. Patroli bersama yang merupakan program latihan rutin TNI AL dengan AL Filipina itu melaksanakan tugas pokok Operasi Patroli terkoordinasi yang meliputi pencegahan (penangkalan) dan penindakan terhadap setiap pelanggaran wilayah dan tindak kejahatan di wilayah kedua negara.
"Patroli ini sekaligus sebagai bentuk pengamanan pulau-pulau terluar NKRI yang amat berdekatan dengan Filipina," kata Pangarmatim sebagaimana dikutip Dispen Koarmatim.
Source ↔ MP3 Lagu Baru