Airlangga Sudah Siap Jadi Ketum Golkar Sejak 2014

JAKARTA -- Bakal calon Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan sudah siap dengan segala hal menyangkut langkahnya maju sebagai ketua umum partai beringin, sejak Munas 2014.

"Kami sudah siap 2014. Sejak waktu itu, kami tetap konsolidasi," ujar Airlangga seusai mendaftarkan diri sebagai bakal calon Ketua Umum Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (4/5).

Pada tahun 2014 Airlangga tercatat pernah mencalonkan diri dalam Munas Golkar di Bali namun akhirnya mengundurkan diri karena kecewa dengan penyelenggaraan munas tersebut.

Airlangga menyatakan kali ini dirinya kembali maju karena ingin adanya pembaruan di tubuh Golkar. Dia juga ingin kembali menyatukan Golkar yang sempat dilanda konflik internal selama satu setengah tahun.

Airlangga mengaku akan membawa Golkar kembali menjadi agen pembangunan jika mendapat mandat sebagai ketua umum. Dia menyatakan kesiapannya menjadi ketua umum yang loyal terhadap pemerintahan Jokowi-JK. "Partai Golkar akan terus mendukung Jokowi-JK sampai 2019," ujar Airlangga.

Sementara itu berkaitan dengan kewajiban bakal calon Ketua Umum membayar iuran Rp 1 miliar untuk maju, Airlangga menganggapnya sebagai hal biasa dan bentuk kegotong-royongan dalam partai beringin.

"Dalam setiap Munas, Rapimnas itu ada kontribusi gotong-royong, dan hal itu tercantum di AD/ART. Iuran dan kontribusi, itu suatu hal yang biasa sebagai tiang demokrasi di alam demokrasi," ujar Airlangga.

Munaslub Partai Golkar akan digelar di Bali pada 15-17 Mei 2016 dengan masa pendaftaran bakal Calon Ketua Umum Golkar dibuka Selasa (3/5) hingga Rabu hari ini.

Para bakal calon Ketua Umum yang disebut akan maju antara lain, Ade Komaruddin, Airlangga Hartarto, Aziz Syamsuddin, Hutomo Mandala Putra, Indra Bambang Utoyo, Mahyudin, Priyo Budi Santoso, Setya Novanto, Syahrul Yasin Limpo, dan Wati Amir.