JAKARTA -- Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, dr Lily Sriwahyuni Sulistyowati mengatakan, jumlah perokok di Indonesia saat ini mencapai 90 juta jiwa.
Berdasarkan riset Atlas Tobbaco, ujar Lily, Indonesia menduduki rangking satu dengan jumlah perokok tertinggi di dunia. "Bisa dibilang Indonesia itu juara merokok," ujarnya, Selasa (24/5).
Indonesia menduduki rangking pertama dalam jumlah perokok disusul Rusia rangking kedua, kemudia Cina, Filipina, dan Vietnam. Sebanyak dua dari tiga laki-laki di Indonesia adalah perokok.
"Ini menyedihkan kalau hanya juara merokok. Kalau juara bulu tangkis baru membanggakan," kata Lily.
Apalagi di Indonesia pemandangan bapak menggendong anaknya yang masih kecil sambil merokok sudah biasa. Makanya tidak heran kalau anak-anak usia 10-14 tahun sudah mulai merokok.
Anak-anak mulai merokok karena mereka mencontoh bapaknya yang perokok. Sebab orang tua merupakan contoh model bagi anaknya.
"Apalagi remaja sedang mencari jati diri. Mereka senang mencoba hal-hal baru seperti rokok," ujar Lily.
Ditambah lagi ada iklan rokok yang sangat inspiratif. Dalam iklan selalu digambarkan laki-laki sukses, macho, dan disukai banyak perempuan.
"Ini mendorong anak-anak remaja tertarik merokok. Sebab dengan merokok mereka merasa macho," kata Lily.
Source ↔ Download Free Music