REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan situasi Jakarta sudah pulih dan normal, seperti hari-hari biasa. Bahkan, kata Arief, lokasi bekas letusan di pos polisi di Jalan Thamrin dijadikan masyarakat sebagai ajang berfoto selfie, saat Car Free Day, Ahad (17/1).
Pos polisi Thamrin itu menjadi titik favourit masyarakat. Warga Jakarta benar-benar tidak takut, tidak nervous, tidak ragu-ragu berpose di sana, untuk mengganti picture handphone dan gambar di medsosnya.
"Jadi, suasananya benar-benar sudah normal. Warga sudah bergerak sendiri, melaporkan fakta lapangan dengan akun twitter, facebook, instagram, path, pinterest, dan lain-lain," kata Menpar Arief Yahya dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Senin (18/1).
Arief optimistis laporan media sosial itu sangat dipercaya oleh publik. "Laporan media cetak dan elektronik yang sudah normal kembali, juga menguatkan. Keterangan semua pejabat pemerintah dari Pak Preside n, Pak Kapolri, semua juga sudah jelas, aman! Bahkan kami sudah sampaikan 5 jam sudah tuntas, sudah tertangkap semua," ungkapnya.
Menpar juga menyebut kepercayaan asing juga terus pulih. Buktinya, ata dia, Cruise Ship The Seven Seas Voyager akan tetap tiba sesuai jadwal di Sabang Aceh, 21 Januari 2016. Mereka membawa ribuan wisatawan cruise atau kapal pesiar. "Januari 2016 ini Sabang sudah dikunjungi 3 cruise ship. Mereka tak akan datang kalau suasana tidak aman," papar Arief.
Selain itu, kata dia, chartered flights Garuda untuk liburan Imlek 2016 dari 11 kota di Cina, juga sesuai jadwal. Ke-65 pesawat itu tetap akan mengangkut lebih dari 23 ribu wisatawan Tiongkok untuk berlibur Tahun Baru penanggalan Cina di Pulau Dewata. "Itu juga menunjukkan dan bahkan meyakinkan bahwa Indonesia aman. Tidak perlu diragukan lagi!" tegas mantan dirut PT Telkom Indonesia ini.
Arief juga sempat jalan kaki mengecek lapangan di Mercure Hotel Sabang, yang jaraknya ta k terlalu jauh dari lokasi insiden Thamrin 14 Januari itu. Hasilnya? "Sangat aman, bahkan hotel group Accor itu occupied hingga 91 persen. Normal saja, tidak ada yang panik, tidak ada yangg heboh check out dipercepat, tidak ada cancellation," ungkap Menpar.
Dari Mercure, Arief berjalan kaki menyusuri Sabang hingga ke Ibis Tamarin, hampir satu kilometer. Beberapa pedagang dan pengunjung warung kaki lima di Sabang ditanya, soal insiden itu, dan tidak ada yang takut. Sesampai di Ibis pun, Menpar semakin yakin bahwa semuanya aman-aman saja.
"Sekarang kita tidak relevan lagi membicarakan insiden itu. Sudah lewat, sudah masa lalu, sudah normal. Sekarang kita bicara promosi, penyiapkan destinasi dan atraksi, karena 8 Februari ada Imlek. Saatnya kita bekerja lagi! 9 Maret ada Gerhana Matahari Total! Seluruh hotel di Palu, sudah fully booked, harus nyari kota lain yang juga dilintasi GMT," tuturnya.