REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya merilis identitas tujuh korban meninggal pengeboman dan penembakan di Jalan MH Thamrin. Lima orang diantaranya diduga pelaku.
Kepala Divisi Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol M. Iqbal menjelaskan, dari sebanyak tujuh yang tewas dalam insiden Kamis (14/1) lalu, empat di antaranya terduga pelaku, dua orang warga sipil yang merupakan WNA Kanada dan seorang WNI. Sementara satunya lagi masih belum terbukti merupakan pelaku atau warga sipil.
"Satu orang korban tewas atas nama Sugito (43 tahun) masih kita selidiki apakah pelaku atau warga sipil," kata Kadiv Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol M. Iqbal di Polda Metro Jaya, Sabtu (16/1) siang.
Iqbal menjelaskan, menurut keterangan saksi, saat itu Sugito berjalan berdua dengan Dian Juni Kurniadi (25 tahun) yang diduga pelaku. Hingga kini pihaknya masih mencari tahu apakah korban tewas bernama Sugito merupakan orang yang sama dengan data jaringan teroris Polda Metro Jaya.
"Kam i mempunyai bukti baru yang bisa dipercaya yang akan didalami apakah S warga sipil atau terduga pelaku," jelas Iqbal.
Berikut merupakan identitas diduga pelaku yang saat ini masih dalam penanganan tim DVI Mabes Polri di RS Polri:
1. Dian Juni Kurniadi (25 tahun), jenis kelamin laki-laki, di depan pos polantas
2. Afif atau Sunakim, ditembak di depan starbuck
3. Muhamad Ali, (40 tahun), lokasi ditembak di depan starbuck.
4. Ahmad Muhazad, (25 tahun) ditemukan luka khas ledakan di perut, pusat ledakan. Bunuh diri di dalam starbuck.
Belum diketahui pelaku atau warga sipil:
1. Sugito (43 tahun)
Korban warga sipil:
1. Rico hermawan (19 tahun)
warga sipil yang melakukan pelanggaran lalin dan dibawa ke pos polantas sesaat sebelum bom meledak
2. Amer Ouali Taher (60 tahun) WNA Kanada asal Aljazair.
"Korban Rico bukti otentik berasal dari CCTV jika merupakan pelanggar lalin yang saat itu dibawa petugas ke pos polantas. Sementara Amer d itembak bersama saudaranya, namun saudaranya selamat," kata Iqbal.