REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Ketua Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Victor B Laiskodat menilai insiden bom Sarinah di Jalan MH Thamrin harus menjadi pembelajaran bagi Badan Intelijen Indonesia (BIN). "Ini menjadi pelajaran berharga untuk kita semua bahwa memang pekerjaan intelijen itu mahal dan harus dapat dilakukan secara masif, aktif, serta efektif," kata Victor di Denpasar Bali, Jumat (15/1).
Victor mengatakan intelijen di Indonesia cenderung memberikan informasi yang dikonsumsi publik. Padahal kinerja BIN menyampaikan informasi kepada presiden.
Victor menganalisa terdapat kesalahpahaman terkait kinerja maupun cara berpikir dari intelijen di Indonesia. "Kinerja intelijen bukan untuk mencari pencitraan," ujar Victor.
Politisi Partai Nasdem itu menyebutkan salah satu kesalahpahaman itu seperti kinerja BIN yang dikenal publik padahal negara mana pun intelijen tidak pernah diketahui masyarakat. Terkait ledakan bom yang terjadi pada beberapa lokasi, Victor menggambarkan peristiwa itu menunjukkan intelijen lemah menganalisa dan memberikan informasi rencana aksi teroris tersebut.