SEOUL--Korea Utara mengklaim uji coba rudal balistik kapal selam mereka 'sukses besar'. Peluncuran rudal ini serangkaian dari demostrasi kekuatan militer Korea Utara yang dimulai sejak bulan Januari lalu. Mereka juga merencanakan akan menguji coba roket jarak jauh bulan depan.
Uji coba ini meningkatkan ketegangan di semenanjung Korea. Cina sebagai sekutu Korut pun marah. Sedangkan Perserikatan Bangsa-Bangsa sedang menyiapkan sanksi baru. Para pengamat mengatakan uji coba ini menjadi bagian upaya Kim Jong Un untuk memperkuat posisinya dalam kongres partai pada bulan Mei.
Pejabat Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan Korea Utara menembakan rudal kapal selam tersebut di 30 Kilometer sebelah timur lepas pantai. Pejabat Korea Selatan tersebut mengatakan Korsel sedang mencari tahu apakah peluncuran tersebut akan gagal.
"Keberhasilan uji coba sangat membantu meningkatkan kemampuan operasional bawah laut angkatan laut KPA (Militer Korea Utara), memukul kepala pasukan boneka Korea Selatan dan imperialis Amerika setiap saat sepertinya menyenangkan,"ujar Kim dalam berita resmi kantor berita Korea Utara KCNA, Ahad (25/4).
KCNA menyatakan rudal tersebut menggunakan bahan bakar padat. Jeffery Lewis dari Institut Ilmu Internasional di California mengatakan jika hal ini benar maka hal tersebut menjadi kemajuan yang signifikan dalam sistem teknologi rudak kapal selam Korea Utara.
Komando Strategi Amerika Serikat menyatakan telah mendekteksi dan melacak peluncuran rudal tersebut dan tidak menimbulkan ancaman bagi Amerika. Juru bicara departemen luar negeri Amerika Serikat John Kirby mengatakan peluncuran yang menggunakan teknologi rudal balistik adalah sebuah pelanggaran beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB.
Korea Utara dilarang melakukan tes dan aktivitas nuklir oleh PBB sejak tahun 2006. Sanksi terbaru diberikan pada bulan Maret lalu.
Source → Korut akan Uji Coba Lagi Rudal Balistik
