KUPANG -- Tiga kecamatan di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur mengalami gagal panen akibat kemarau panjang yang melanda wilayah tersebut sepanjang musim tanam 2015/2016.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Flores Timur Anton Sogen ketika menghubungi Antara dari Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur, Senin (25/4), mengatakan tiga kecamatan yang gagal panen itu adalah Kecamatan Ile Boleng, Wotan Ulumado dan Demon Pagong di Pulau Adonara.
Ia menambahkan ada sejumlah desa di Pulau Solor, seperti Desa Balaweling I dan II, Nusadani dan Daniwato, juga mengalami gagal panen akibat minimnya curah hujan dalam musim tanam 2015/2016. "Saya terjun langsung ke lokasi dan memantau sendiri kondisi riil di lapangan. Tanaman jagung, padi, serta tanaman palawila lainnya, kering meranggas akibat panas berkepanjangan dalam musim hujan tahun ini," ujarnya.
Ketika ditanya soal upaya penanggulangan bahaya kekeringan terhadap kondisi riil yang dihadapi masyarakat tersebut, Anton Sogen mengatakan sudah melakukan koordinasi dengan para pihak terkait untuk mengambil langkah-langkah penanggulangan.
"Saya sudah lakukan koordinasi dengan sejumlah instansi terkait untuk mengambil langkah penanggulangannya. Entah apa bentuknya, nanti baru kami bicarakan lebih lanjut," katanya.
Ia juga sudah melakukan pendataan kerugian yang dialami oleh para petani yang gagal panen tersebut, guna memberikan kompensasi dalam bentuk beras. Pihaknya juga telah meminta para camat untuk segera memberikan laporan ke Dinas Pertanian jika mengetahui wilayah atau desa yang dilanda gagal panen akibat dampak dari El Nino.
Source → Tiga Kecamatan di Flores Timur Gagal Panen